Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sebagai mata pelajaran yang berat untuk dipelajari dari tingkatan Sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA). Sampai-sampai mendengar namanya saja anak didik sudah alergi. Apalagi mereka harus mengikuti pelajaran matematika di kelas, materi yang diajarkan guru mustahil dapat diserap baik oleh anak didik.
Sebagaimana diungkapkan Frans Susilo (dalam Abdul Halim Fathani, 2009: 1), bahwa kebanyakan sifat negatif terhadap matematika tersebut timbul karena kesalahpahaman atau pandangan yang keliru terhadap matematika. Sehingga menjadi sebuah pekerjaan penting bagi guru untuk mengubah pandangan tersebut.
Pembelajaran matematika di sekolah dasar biasanya hanya menggunakan pembelajaran konvensional, guru sebagai subjek pusatnya (teacher centre). Hal ini menjadikan pembelajaran matematika tidak menarik dan anak tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran matematika terkesan monoton dan anak hanya menerima transfer ilmu (transfer of knowledge) secara langsung dari gurunya.
Tugas sebagai guru sekolah dasar adalah bagaimana memaksimalkan pembelajaran matematika dengan merancang pembelajaran yang tepat, yaitu rancangan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan serta perkembangan anak didik. Dengan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan serta perkembangan, diharapkan mata pelajaran matematika menjadi mata pelajaran yang disukai oleh peserta didik di sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh Sugihartono, dkk, (2008: 60) bahwa pembelajaran matematika hendaknya dilakukan secara efektif, menyenangkan dan bermakna. Idealnya, pembelajaran tersebut mampu merespon kebutuhan individual siswa.
Oleh karena itu, media diharapkan juga menjadi daya tarik bagi siswa SD dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka kami merasa tertarik untuk memperkenalkan sebuah media dalam pembelajaran matematika khususnya bagi sekolah dasar. Media ini adalah “Media Pembelajaran Matematika: Tsubasa Meter (Trik Singkat Ubah Satuan Meter)”.
Tsubasa Meter (Trik Singkat Ubah Satuan Meter) merupakan sebuah media untuk konversi satuan panjang. Media ini terbuat dari bahan-bahan sederhana dan murah seperti; karton, white board kertas, double tape, boarmarker, penggaris dan tali. Bahan-bahan ini tentunya mudah didapat baik untuk guru maupun siswa. Selain dalam ukuran besar, media ini juga dapat dibuat dalam ukuran kecil. Selengkapnya tentang tata penggunaan media ini, bisa Anda baca dan download di sini.
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2013
Selasa, 11 Juni 2013
Senin, 10 Juni 2013
JADWAL BARU TES SELEKSI TENAGA HONORER K2 JADI PNS
Pelaksanaan tes seleksi ujian tulis tenaga honorer kategori II (K2) menjadi Calon Pegewai Negeri Sipil (CPNS) yang semula direncanakan bulan Juli 2013 mengalami penundaan. Berdasarkan jadwal baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tes seleksi tenaga honorer K2 dilaksanakan bulan September 2013.
Penundaan itu, menurut Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto, karena anggaran belum ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Selain itu, uji publik serta penelitian terhadap data tenaga honorer K2 oleh kementerian dan pemerintah daerah belum selesai.
“Menurut rencana, pelaksanaan seleksi ujian tertulis akan dilaksanakan pada bulan September 2013,” kata Tasdik ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI (21/05/2013).
Tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN/APBD, diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005, dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus, serta usianya sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Total tenaga honorer K2 per tanggal 13 Mei 2013 berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) berjumlah 559.891, yang terdiri dari 59.723 dari pusat dan 500.168 dari daerah.
Untuk pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS sesuai dengan PP nomor 56 tahun 2012 melalui test secara tertulis dengan sesama tenaga honorer selama satu kali pada tahun 2013. Sedangkan proses pengangkatannya akan dilakukan selama dua tahun yaitu tahun 2013 dan 2014.
Materi yang diujikan pada tes seleksi honorer k2 adalah Tes Kompetensi dasar (TKD), materinya terdiri dari wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. Ditambah tes kompetensi bidang untuk tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga selain tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.
Jadwal proses pengangkatan honorer K2 jadi CPNS
1. Juni-Juli 2013
2. Agustus 2013
3. September 2013
4. Oktober 2013
5. November 2013
6. Desember 2013
7. Januari 2014
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2013
Penundaan itu, menurut Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto, karena anggaran belum ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Selain itu, uji publik serta penelitian terhadap data tenaga honorer K2 oleh kementerian dan pemerintah daerah belum selesai.
“Menurut rencana, pelaksanaan seleksi ujian tertulis akan dilaksanakan pada bulan September 2013,” kata Tasdik ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI (21/05/2013).
Tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN/APBD, diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005, dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus, serta usianya sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Total tenaga honorer K2 per tanggal 13 Mei 2013 berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) berjumlah 559.891, yang terdiri dari 59.723 dari pusat dan 500.168 dari daerah.
Untuk pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS sesuai dengan PP nomor 56 tahun 2012 melalui test secara tertulis dengan sesama tenaga honorer selama satu kali pada tahun 2013. Sedangkan proses pengangkatannya akan dilakukan selama dua tahun yaitu tahun 2013 dan 2014.
Materi yang diujikan pada tes seleksi honorer k2 adalah Tes Kompetensi dasar (TKD), materinya terdiri dari wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. Ditambah tes kompetensi bidang untuk tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga selain tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.
Jadwal proses pengangkatan honorer K2 jadi CPNS
1. Juni-Juli 2013
- Penyusunan dan penetapan kebijakan pengadaan CPNS tahun 2013
- Pembuatan master soal dan format LJK ujian kompetensi dasar
2. Agustus 2013
- Pencetakan LJK dan soal ujian kompetensi dasar dan pendistribusian ke Instansi
- Pembuatan formulir pendaftaran dan tanda pengenal peserta ujian
- Pembuatan buku petunjuk/taat tertib ujian
- Penentuan jadwal dan tempat pelaksanaan ujian kompetensi dasar
- Proses penomoran peserta seleksi dan pencetakan kartu tanda peserta ujian
- Pembuatan surat undangan/pengumuman pelaksanaan seleksi sesuai listing tenaga honorer K2
3. September 2013
- Penetapan passing grade tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang
- Pelaksanaan ujian (Kompetensi dasar dan kompetensi bidang)
- Pengolahan LJK hasil ujian kompetensi dasar dan kompetensi bidang
4. Oktober 2013
- Penyampaian hasil pengolahan LJK ujian kompetensi dasar dan kompetensi bidang oleh Konsorsium yang ditandatangani Konsorsium dan Panselnas
- Pengumuman hasil pengolahan LJK ujian kompetensi dasar dan bidang dalam website www.bkn.go.id
- Penyusunan pertimbangan teknis tenaga honorer K2 yang lulus ujian kompetensi dasar dan ujian kompetensi bidang oleh Kepala BKN
5. November 2013
- Pengumuman kelulusan CPNS berdasarkan kompetensi dasar dan bidang
- Penetapan formasi dan penempatan tenaga honorer K2 per instansi secara nasional berdasarkan pertimbangan Kepala BKN
6. Desember 2013
- Pemberkasan dari instansi untuk usul penetapan NIP CPNS
- Penetapan NIP CPNS dari tenaga honorer K2
- Laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan seleksi tenaga honorer K2
- Penyampaian NIP kepada Instansi
7. Januari 2014
- Penetapan SK CPNS
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2013
Sistem Elektronik Pementauan Implementasi Kurikulum (SEPIK)

Asalamualaikum Wr.Wb, Mitra Guru Pembaharu menyampaikan informasi tentang SEPIK. Berkaitan dengan diluncurkannya kurikulum pendidikan tahun 2013 pemerintah dengan memakai domain kemdikbud.go.id meluncurkan sebuah situs baru yang diberi nama SEPIK. SEPIK adalah Sistem Elektronik Pementauan Implementasi Kurikulum. Sistem ini dikelola oleh Unit Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SEPIK (Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum) ini diluncurkan untuk melakukan pemantauan terhadap implementasi kurikulum yang meliputi: distribusi buku, pelaksanaan pelatihan dari Instruktur Nasional, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Guru Inti hingga Guru Sasaran. 

Fungsi utama SEPIK adalah :
- Menampilkan Informasi untuk Publik secara detil mengenai 6.325 Sekolah Sasaran, 74.289 PTK Sasaran, Jadwal dan Lokasi Pelatihan di 6 Region dan 31 LPMP.
- Memantau Status Distribusi Paket Buku ke LPMP dan sekolah sasaran Kurikulum 2013 sebagai e-livereport.
- Memantau Status Keterlaksanaan Pelatihan Instruktur Nasional, PTK Inti dan PTK Sasaran di LPMP sebagai e-livereport.
SEPIK berada di server fasilitas awan (Clouds) Jardiknas Pustekkom dengan nama sub-domain kurikulum.kemdikbud.go.id. SEPIK dapat diakses oleh kelompok operator dengan tingkat dan hak akses (Privilage) yang telah diatur oleh Administrator.
Meskipun datanya Masih Dalam Proses Verifikasi, tidak ada salahnya bila kita mencoba untuk menelusurinya.
Untuk mengetahui apakah Anda atau lembaga Anda menjadi sasaran SEPIK bisa telusuri link berikut
Sabtu, 08 Juni 2013
SITUS UNTK MELIHAT PENGUMUMAN HASIL UN SD
Sabtu, 8 Juni 2013 hasil Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Dasar (SD) diumumkan. Pengumuman hasil UN untuk SD dan sederajat ini dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah). Bagi orang tua atau siswa yang ingin melihat pengumuman hasil UN SD tahun ini bisa dilihat secara online di situs yang beralamat http://www.simdik.info/UN2012/siswa.aspx/
Sayangnya situs yang diberi nama Sistem Informasi Manajemen Pendidikan itu hanya memberikan informasi pengumuman hasil UN online untuk wilayah provinsi DKI Jakarta. Untuk melihat hasil pengumuman UN, setelah membuka alamat situs di atas maka klik di bagian bawah halaman yang bertuliskan "Saya memahami dan menyetujui kriteria di atas".
Setelah itu, akan muncul halaman baru. Pilih tingkatan dengan "SD/MI" untuk melihat hasil UN SD dan sederajat. Terakhir isi nomor peserta dan tanggal lahir dan klik "Lihat Hasil". Pengumuman hasil UN SD bisa dilihat mulai pukul 10.00 WIB.
Pengumuman kelulusan UN untuk tingkat SD/MI memang berbeda dengan tingkat SMP dan SMA/SMK. Jika hasil kelulusan SMP dan SMA/SMK diumumkan secara serentak se-Indonesia, untuk pengumuman kelulusan UN SD tergantung dari pemerintah daerah provinsi. Misalnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan hasil UN lebih awal pada 1 Juni 2013, ini lebih cepat dari jadwal nasional yaitu 8 Juni 2013.
Sayangnya situs yang diberi nama Sistem Informasi Manajemen Pendidikan itu hanya memberikan informasi pengumuman hasil UN online untuk wilayah provinsi DKI Jakarta. Untuk melihat hasil pengumuman UN, setelah membuka alamat situs di atas maka klik di bagian bawah halaman yang bertuliskan "Saya memahami dan menyetujui kriteria di atas".
Setelah itu, akan muncul halaman baru. Pilih tingkatan dengan "SD/MI" untuk melihat hasil UN SD dan sederajat. Terakhir isi nomor peserta dan tanggal lahir dan klik "Lihat Hasil". Pengumuman hasil UN SD bisa dilihat mulai pukul 10.00 WIB.
Pengumuman kelulusan UN untuk tingkat SD/MI memang berbeda dengan tingkat SMP dan SMA/SMK. Jika hasil kelulusan SMP dan SMA/SMK diumumkan secara serentak se-Indonesia, untuk pengumuman kelulusan UN SD tergantung dari pemerintah daerah provinsi. Misalnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan hasil UN lebih awal pada 1 Juni 2013, ini lebih cepat dari jadwal nasional yaitu 8 Juni 2013.
Kamis, 06 Juni 2013
GURU TAK PERLU LAGI MENYUSUN SILABUS
Pemerintah atau Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) akan mengambil alih pembuatan silabus pada kurikulum 2013. Alasan silabus akan disusun oleh Kemendikbud karena pelaksanaan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di lapangan selama ini masih kedodoran. Ini disebabkan oleh kemampuan guru yang beragam dalam membuat silabus.
Mendikbud, Muhammad Nuh juga menilai ada guru yang tidak bisa menyusun silabus. Ini dikatanya pada Jumat (21/12/2012) di Jakarta seperti dilansir dari Kompas.com. "Variasi sekolah dan guru itu luar biasa. Ada yang bisa membuat silabus, ada juga yang tidak. Jadi, kalau guru diwajibkan bikin silabus, ya remek," kata Nuh.
Pada kurikulum baru yang akan diterapkan Juni 2013, guru tak perlu repot-repot lagi untuk membuat silabus untuk pengajaran terhadap anak didiknya. Silabus merupakan program pembelajaran yang akan dijadikan dasar untuk membuat rencana pembelajaran.
Pembahasan silabus sendiri sudah dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud pada awal Desember. Penyusunan silabus melibatkan para guru, dosen dan ahli pendidikan. Setelah silabusnya rampung disusun, selanjutnya dilakukan proses penggandaan buku pelajaran.
KTSP memberikan peluang kepada sekolah dan guru untuk menyusun silabus dan menjalankan proses pembelajaran dianggap membuat pengawasan dan kontrol pendidikan jadi sulit. Kurikulum yang saat berjalan membuat sekolah dan guru berwenang menyusun silabus dan menjalankan proses pembelajaran sesuai dengan cara yang diketahuinya sendiri-sendiri.
Mendikbud juga menilai dengan beragamnya kemampuan guru dalam menyusun silabus menyebabkan banyak bermunculannya Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan konten tak sesuai yang berdampak pada anak didik. Itu disebabkan kemampuan guru dalam membuat soal latihan untuk anak didik kadang terbatas sehingga menggunakan LKS sebagai pilihannya.
"Munculnya LKS itu kan karena guru kadang susah membuat soal. Kami juga tidak bisa apa-apa karena kan sudah diserahkan pada sekolah," kata Mohammad Nuh.
Langganan:
Postingan (Atom)