Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 31 Mei 2013

PGRI Data Ulang Usulan Tunjangan Khusus dan Profesi

PGRI Data Ulang Usulan Tunjangan Khusus dan ProfesiPengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dimasing-masing kecamatan diminta segera mendata kembali guru yang belum atau sudah menerima tunjangan khusus dan tunjangan profesi.

Pendataan perlu dilakukan di wilayah kerja masing-masing secara manual, menggunakan format sesuai aplikasi data DAPODIK untuk selanjutkanya disampaikan kepada PGRI Kabupaten Nunukan, dengan batas waktu penyerahan 15 Juni 2013.
Ketua PGRI Kabupaten Nunukan Husin Manu mengatakan, data ini akan dijadikan bahan perjuangan PGRI terhadap Dinas Pendidikan Nunukan.
“Dan ini akan kami pertanyakan pada saat pelaksanaan Kongres XXI di Jakarta pada 1 Juli 2013,” ujarnya menjelaskan hasil rapat PengurusPGRI Kabupaten Nunukan dan Pengurus PGRI kecamatan.
Persoalan tunjangan khusus hampir setiap tahun bermasalah, karena banyak guru yang seharusnya berhak menerima, justru tak mendapatkan tunjangan dimaksud.
Husin mengatakan, dari penjelasan Dinas Pendidikan Nunukan, telah dikirimkan seluruh data guru ke Jakarta.
“Ini disampaikan kepada Pengurus PGRI Kabupaten Nunukan dalam rapat koordinasi antara PGRI dengan Dinas Pendidikan Nunukan,” ujarnya.
Hasil pertemuan itu ditindaklanjuti dengan Dinas Pendidikan Nunukanmelalui bidang program, terkait surat keputusan tentang penerimaan tunjangan khusus dan tunjangan profesi.
Ia mengatakan, dari informasi yang diterima diketahui batas akhir pengiriman aplikasi data guru penerima tunjangan khusus dan tunjangan profesi melalui DAPODIK secara online, berakhir pada awal Juli 2013.
“Kami menemukan pengisian aplikasi data guru penerima tunjangan khusus dan tunjangan profesi yang tidak valid, sehingga mengakibatkan masih banyak guru yang belum menerima surat keputusan seperti, jumlah guru yang tidak sesuai dengan rasio rombongan belajar dan jumlah siswa serta ketidaktelitian dalam pengisian NUPTK pada aplikasi data,” ujarnya.
Pihaknya juga menemukan daftar nama guru yang ganda, NUPTK yang tidak valid dalam surat keputusan tentang daftar nama penerima tunjangan khusus, sehingga kevalidan data dari DAPODIK harus dipertanyakan.
“Karena itu kepada pengurus PGRI kecamatan yang menemukan hal-hal tersebut kita mohon bukti fisiknya disampaikan kepada PGRIKabupaten Nunukan untuk segera ditindaklanjuti ke Dinas PendidikanNunukan dan akan dipertanyakan pada saat kongres di Jakarta,” ujarnya.
Husin mengatakan, seperti pada tahun sebelumnya, penerimaan tunjangan khusus dan tunjangan profesi tahun 2013 tidak berdasarkan kuota.

Sumber:TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- 

Peran PGRI Bagi Guru Dan Pembangunan Pendidikan


Print
Hal terpenting yang harus diketahui oleh segenap anggota PGRI dimanapun adalah upaya dan perjuangan PGRI selama ini bagi kepentingan guru dan masa depan pendidikan tak henti-hentinya dilakukan oleh Pengurus PGRI. Dengan kata lain, PGRI Sebagai organisasi profesi dan perjuangan, terutama pada era reformasi ini telah banyak menunaikan tugas pokok dan fungsinya melalui perjuangan yang tiada henti dalam rangka merespon aspirasi dan kepentingan guru, melindungi dan memperjuangkan kepentingan guru serta pendidikan.

Hal itu dikemukakan Ketua PB PGRI H. Sugito, M.Si dihadapan peserta Seminar EI-PGRI Consortium Project Jum’at (7/8) lalu. Dikatakan, Banyak bukti konkrit terhadap kerja keras PGRI selama ini mulai dari tuntutan anggaran pendidikan 20 persen yang hingga tembus ke Mahkamah Konstitusi dan PGRI menang terhadap gugatannya terhadap pemerintah hingga berhasil mendesak disahkannya Undang-Undang tentang Guru
dan Dosen. Selain itu PGRI berhasil memperjuangkan keluarnya PP No. 61 tentang sertifikasi Profesi guru, berhasil memperjuangkan keluarnya PP No. 41 tentang Tunjangan Profesi guru, dosen dan guru besar. Kini, yang masih diperjuangkan PGRI adalah usulan kenaikan pangkat secara otomatis setiap empat tahun sekali, serta kenaikan pangkat dalam waktu dua tahun dengan sistem kredit poin terhadap tenaga pendidik.

Sebagai organisasi Serikat Pekerja, PGRI telah berkiprah memajukan pendidikan seluruh rakyat berdasarkan kerakyatan bekerja sama dengan Education International (EI) serta secara terus menerus melakukan upaya membela dan memperjuangkan nasib guru khususnya dan nasib buruh pada umumnya (organisasi ketenagakerjaan).

Kiprah dan peran PGRI bagi kepentingan guru dan pembangunan pendidikan, tidak hanya mencuat ke permukaan pada era reformasi saat ini tapi sejak kelahirannya 63 tahun lebih lamanya, PGRI secara konsisten mengemban amanah anggotanya baik melalui dialog, dan silaturahim dengan pengambil kebijakan mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri hingga ke tingkat bawah Gubernur, Bupati-Walikota dan pengambil kebijakan lainnya. Tidak hanya itu saja, PGRI bahkan tidak segan-segan melakukan pengerahan massa untuk meloloskan ataupun membela kepentingan guru dan pendidikan. Menurut catatan, bagaimana peran dan kiprah PGRI sejak era orde lama-orde baru dan era reformasi dalam peran sertanya melahirkan berbagai karya penting dan bersejarah tidak hanya untuk kepentingan guru tapi juga untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Meski telah melalui rentang perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, namun menurut Sugito perjuangan untuk mewujudkan tatanan guru Indonesia yang berkualitas, sejahtera dan terlindungi belum berakhir. Tantangan kedepan masih terbentang luas dan semua tantangan itu hanya bisa diselesaikan jika seluruh elemen guru bersatu dan solid dalam wadah PGRI. Menurutnya, selama ini satu-satunya organisasi guru yang bisa menembus ke elite-elite pengambil kebijakan mulai dari Presiden, Wakil Presiden sampai Menteri hanya PGRI. Itu artinya, PGRI merupakan organisasi guru , Dosen dan pendidik yang diakui eksistensinya oleh lembaga-lembaga negara dan lembaga lainnya ditingkat nasional dan internasional. (AM)
Sumber
http://gemapgrinews.blogspot.com



PENGUMUMAN KELULUSAN UN SD /MI TAHUN 2013



Ujian Nasional (UN) 2013 telah berakhir dan diikuti oleh peserta didik  tingkat SD sampai SMA/SMK. Saat ini, yang dinanti adalah pengumuman hasilnya, termasuk peserta didik SD/MI yang telah melaksanakannya pada tanggal 6 sampai 8 Mei yang lalu. UN tingkat SD ini mengujikan tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Berdasarkan Prosedur Operasi Standar (POS) UN SD/MI 2013 yang dikeluarkan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP), Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mengirim hasil UN ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 3 Juni 2013. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (sekolah) paling lambat tanggal 8 Juni 2013.

Untuk peserta didik SD/MI, Kelulusan UN (NA) ditentukan berdasarkan gabungan nilai Ujian Sekolah (US) dan nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11. Dengan pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata-rata rapor menjadi Nilai Sekolah (NS). Nilai Akhir (NA) didapat dari nilai rata-rata gabungan NS dari 3 mata pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai UN dengan formula 60% nilai UN dan 40% nilai sekolah (NS).

Kriteria kelulusan UN SD/MI ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan (sekolah) ditentukan melalui rapat dewan guru dengan ketentuan:
  • Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
  • Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
  • LulusUjian Sekolah/Madrasah
  • Lulus UN

Untuk tahun depan yaitu tahun pelajaran 2013/2014, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang tentang Standar Nasional Pendidikan. Kelulusan untuk untuk tingkat SD/MI hanya ditentukan berdasarkan tiga kriteria (a. Menyelesaikan seluruh program Pembelajaran; b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; c. Lulus ujian sekolah/madrasah). Tidak ada lagi ketentuan lulus UN. 


Daftar Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum 2013

Daftar Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah merilis detail sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. Kurikulum pengganti KTSP ini mulai diterapkan tahun ajaran baru 2013/2014 yang dimulai pertengahan Juli mendatang. Sejumlah 6.325 sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK menjadi sasaran penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ini.

Kemendikbud merilis situs baru yang diberi nama SEPIK dengan bersubdomain kurikulum.kemdikbud.go.id. SEPIK merupakan singkatan dari Sistem Elektronik Pementauan Implementasi Kurikulum 2013. Melalui situs ini Kemendikbud menampilkan informasi secara detail mengenai;

Sasaran sekolah yang mulai menerapkan Kurikulum 2013 ini diprioritaskan sekolah eks RSBI dan berakreditasi A. Alasannya sekolah tersebut dinilai lebih siap melaksanakan Kurikulum 2013. Ketika tulisan ini dibuat (31/05/2013), SEPIK masih melakukan proses verifikasi, untuk mengetahui daftar sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 bisa dilihat dihttp://kurikulum.kemdikbud.go.id/public/school

Kurikulum 2013 diterapkan mulai jenjang SD sampai SMA/SMK di 33 provinsi seluruh Indonesia. Jenjang SD yang mulai menerapkan Kurikulum 2013 pada 15 Juli mendatang hanya 2.598 SD. Jumlah SD yang menerapkan Kurikulum Baru ini tidak lebih dari 2 persen dari seluruh SD di Indonesia yang berjumlah sekitar 148.361 SD. Pada tahap awal, hanya kelas 1 dan 4 yang menerapkan kurikulum dengan metode tematik integratif ini. 


Sumber: Kemdibud

Kamis, 30 Mei 2013

SAHABAT LUAR BIASA




Sahabat Luar Biasa...
Habit is Power! Kebiasaan yang dilatih/hal yang diulang terus menerus, akan melahirkan "keahlian". Sesuatu yang sulit akan menjadi mudah dan apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. 
Demikian pula, untuk memperoleh keberhasilan dalam kehidupan ini, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses hanya bisa dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan positif seperti antusias, optimis, disiplin, dan lainnya.
Mari.. melatih dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan positif. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita. 

Salam Sukses, Luar Biasa!!