Halaman

Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Mei 2013

Intelektual Tanpa Sastra dan Seni, Tak Bermakna Sama Sekali


Asmara, M.Pd
Bukittinggi (Dikdas): Manusia tanpa seni, hidupnya gersang. Manusia tanpa sastra, hidupnya tidak indah. Maka orang yang punya kemampuan intelektual tapi tak didukung dengan sastra dan seni, hidupnya tak bermakna sama sekali.

“Makanya adakalanya orang cerdas tidak bijak dalam mengambil keputusan karena jiwa seni tidak ada,” kata Asmara, M.Pd., Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin siang, 27 Mei 2013. Asmara berkata demikian saat memberi sambutan mewakili Kepala Dinas dalam pembukaanworkshop sastra menjelang kegiatan Sastrawan Bicara Siswa Bertanya di SMP Negeri 4. 

Menjadi pemimpin, tambah Asmara, juga merupakan kegiatan seni. Sebab mengarahkan orang lain butuh seni. Indikator keberhasilan kegiatan sastra akan tampak pada perubahan karakter peserta didik. “Sastra itu indah. Dengan keindahan sastra, mudah-mudahan membentuk jati diri anak-anak kami dalam rangka menempuh kehidupan di dunia ini,” jelasnya. 

Asmara bersyukur Bukittinggi terpilih sebagai salah satu dari enam kota tempat terselenggaranya SBSB tahun ini. Ia berharap kegiatan ini memberi dampak bagi eksistensi Bukittinggi dalam seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar tiap tahun. Maka ia pun berharap agar para pesertaworkshop sastra dan SBSB mengikuti acara dengan sebaik-baiknya.* (Billy Antoro)

sumber:Direktorat Pendidikan Dasar Kemdikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar