Jakarta-Humas BKN, Guna memenuhi kebutuhan SDM Analis Kepegawaian di berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan berbagai upaya termasuk mengembangkan Pendidikan Ilimu Kepegawaian (PIK). Dengan demikian, kedudukan PIK amat penting dalam mencetak Analis Kepegawaian yang mumpuni dalam mengerjakan tugasnya di bidang kepegawaian. Arahan ini disampaikan Kepala BKN Eko Sutrisno saat kegiatan Pelepasan Alumni PIK Angkatan II tahun akademik 2012/203 di ruang Aula BKN Jakarta, Rabu (29/5). Ikut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala (Waka) Bima Haria Wibisana, para pejabat eselon I dan II BKN, Bupati Gayo Lues Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam H. Ibnu Hasim, serta para undangan lainnya.
Kepala BKN Eko Sutrisno memberikan arahan pada acara Pelepasan Alumni PIK Angkatan II
Eko Sutrisno lebih lanjut menyatakan apresiasinya terhadap berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah yang telah mengirimkan para pegawainya untuk mengikuti perkuliahan PIK yang diadakan BKN bekerja sama dengan Universitas Terbuka sejak tahun 2008 ini. Untuk itu, pegawai yang telah menjadi alumnus PIK ini hendaknya ditempatkan pada satuan kerja yang mengelola kepegawaian. “Hal ini agar mereka dapat bekerja optimal dan keberadaan PIK berjalan sesuai fungsinya,”tegasnya.
Kepala BKN Eko Sutrisno (kedua dari kanan) dan Waka Bima Haria Wibisana (ketiga dari kanan) beserta para undangan lainnya menhadiri Pelepasan Alumni Angkatan II
Sementara, H. Ibnu Hasim meminta agar BKN meningkatkan jumlah kuotamahasiswa yang disediakan bagi instansi pemerintah pusat dan daerah. “Kami memahami sepenuhnya bahwa Analis Kepegawaian sangat dibutuhkan dalam melakukan manajemen kepegawaian dengan baik. Untuk itu, hendaknya BKN menambah jumlah pegawai yang dapat menjadi mahasiswa PIK ini,”terangnya.
Bupati Gayo Lues H.Ibnu Hasim pada Pelepasan Alumni PIK
Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Kepegawaian Djoko Sutrisno melaporkan bahwa Pelepasan Alumni PIK Angkatan II yang dikelola Pusat Pendidikan dan Latihan Kepegawaian BKN ini diikuti 27 pegawai dari angkatan II dan 1 pegawai dari angkatan I. Mahasiswa yang berhasil meraih IPK tertinggi 3,50 dari skala 4 adalah Rulli Wuji Wijiyanto dari Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. (aman-tawur-kiswanto)
Sumber: BKN
|
Rabu, 29 Mei 2013
Kembangkan PIK, BKN Penuhi Kebutuhan SDM Analis Kepegawaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar